Dalam kehidupan sehari-hari dan produksi industri, sekrup baja tahan karat memainkan peran krusial sebagai komponen kunci untuk sambungan pengencang. Jenisnya sangat beragam, tidak hanya tercermin dalam keragaman bentuk kepala dan alurnya, tetapi juga dalam perbedaan halus dalam desain ulir, terutama perbedaan signifikan antara ulir kasar dan ulir halus.
Sekrup ulir kasar baja tahan karat: contoh ulir kasar yang kokoh dan tahan lama. Sebagai sinonim untuk ulir standar, spesifikasinya tercantum jelas dalam standar nasional dan merupakan jenis ulir yang paling umum di pasaran. Jenis ulir ini dikenal karena kekuatannya yang tinggi dan kemampuan tukar-menukarnya yang baik, sehingga dapat menahan gaya tarik dan geser yang besar, sehingga sangat disukai dalam situasi yang membutuhkan pengikatan berkekuatan tinggi. Selain itu, pemrosesan dan pemasangan ulir kasar relatif sederhana, yang secara efektif dapat meningkatkan efisiensi produksi.
Namun, karena sifat penguncian otomatisnya yang relatif lemah, perangkat anti-kendur seperti ring pegas atau mur pengunci perlu digunakan di lingkungan yang bergetar untuk memastikan kestabilan sambungan.
Sekrup ulir halus baja tahan karat: Pitch yang kecil dan tinggi gigi yang rendah pada ulir halus membuatnya menunjukkan potensi luar biasa dalam aplikasi dengan ruang terbatas atau membutuhkan penyetelan yang presisi. Ulir halus juga merupakan pilihan ideal untuk komponen berdinding tipis dan komponen dengan persyaratan anti-getaran tinggi karena ukurannya yang kecil. Namun, kerapuhan ulirnya juga perlu diperhatikan untuk menghindari benturan dan pengencangan yang berlebihan selama penggunaan, guna mencegah kerusakan ulir dan memengaruhi kelancaran proses pemasangan dan pembongkaran.
Pemilihan dan aplikasi: Untuk situasi yang membutuhkan pengikatan berkekuatan tinggi dan kemampuan tukar yang baik, sekrup berulir kasar jelas merupakan pilihan yang lebih baik; untuk aplikasi dengan ruang terbatas, penyetelan presisi, atau persyaratan isolasi getaran tinggi, sekrup bergigi halus lebih mumpuni. Selain itu, faktor-faktor seperti kemampuan adaptasi material, kondisi getaran lingkungan kerja, dan kemudahan perawatan juga perlu dipertimbangkan.
Waktu posting: 19-Agu-2024